Thursday, April 26, 2012

Titis air mataku

Nong Yue
Saat kau...
Mengatakan..
Hasrat hatimu...
Mahu..meninggalknku..
Hampir terburai seluruh
Hidupku...
Ku rasakan..hidup tak beerti sudah..
Begitu lama kasih terjalin..
Begitu mudah kau hancurkn..

Mengapa kasih ..
Titisan airmataku ...
Jua dambaanmu...

Kau seolah..tidak memikiran..
Hatiku..
Hidupku...
Masa silih berganti...
Titisan air mataku..
Masih mengiringi..
Hidupku..

Apakah..ini yang
Kau ingin..
Sejuta penyesalan ..
Mengenalimu....
Sejuta penyesalan..
Berharap...padamu..

Kasih
Bagimu cintaku....
Ini hanyalah permainan..
Biarlah...titisan airmataku..
Ini ku bawa...
Kerana ku pasti..
Kebahgiaan yang indah...
Tetapku miliki...

Ku beserah padaNya..
Kerana ku tahu...
Segala yang terjadi..
Adalah...kebaikan..padaku..
Masa hadapan!

Akan ku padam sisi cinta...
Akan ku sinari hidupku..
Dengan senyumanku..
Titisan airmataku...
Menjadi saksi..
Segala kau perlakukuan..
Terhadapku...

Terima kasih...

Nonong...



Titis air mataku

Hatiku begitu gembira mendengar
Hasratmu bertemu dengan ku
Tidak ku sangka ini
Pertemuan terakhir darimu..
Ingatkan ini satu gurauan
Rupa rupanya kenyataan yang harus
Ku terima dari mu
Mengapa baru sekarang??
Dulu berat bagi mu putusin aku
Walaupun berkali kali kau melukai hatiku..
Dulu hatiku kau taburi,ku dengan
Bunga bunga cinta
Sekarang hatiku hancur bagaikan
Sampah bertempiaran
Mana janjimu selama ini!!
Hubungan kita yang
Aku jaga teguh kini kau robohkan
Begitu saja..
Kau ingat aku nie boneka di ambik
dan di buang sesuka hatimu
Aku sungguh kesal mengenali diri mu
Kesal menerima mu
Aku rasa diriku sungguh bodoh..
Selama ini aku jaga cinta kita
Mudah nya kau putusin..
Okay aku terima semua ini
Cukup lah itu
Aku berdoa semoga aku tidak
Bertemu orang sepertimu nanti..
Biar lah titis air mataku ini..adalah
Titisan terakhir dari mu..
Selamat tinggal sayangku..

By Ana Yonsera


Rozailye Lee 

titis airmataku jatuh membasahi,
pipiku yg gebu dan halus..
suam, hangat mengalir lesu
hairan...
kenapa? mengapa?
persoalan itu berbaur menjadi satu
di pusat mindaku yg bertempur mencari ertinya
agar terlerai segala pertanyaan...

titis airmataku jatuh membasahi
aliran dilubuk hatiku
mencari titik pertemuan antara kita,
yg dulu bertemu dalam lipatan masa
yg pernah bercanda dalam sepoi hembusan bayu
yg pernah tertawa riang bersama
mengikat tali kasih dua seroja.

titis airmataku jatuh membasahi
lorong kehidupan yg penuh ranjau
melepas lara yg terpendam di hati
menghembus desah resah dilubuk jiwa
bila kah akan berlalu
bila kah akan berakhir
semua suka duka dunia ini...
aku tak mampu menjawabnya....







kasih,
semuanya bermula dari tarikh itu,
sejak kau ku kenali kau slalu dlm bayanganku,
hadirnya kau di sanubariku membawa
seribu kenangan terindah
kasih,
kaulah tempat ku mengadu segalanya..
segala onak duri,liku-liku kehidupanku..
sudah kau ketahui..
kasih,
terima kasih ku ucapkan,
seandainya kau memahami,
biarpun badai melanda
akan ku tempuhi..
kasih,
bila terdengar suara manjamu
terasa hati ini ingin dekat denganmu
lalu aku ingin memelukmu
gurauanmu,senyum dan gelak ketawamu,
sering berbisik di telingaku..
kasih,
titis airmataku sering berlinangan di pipiku
kita ibarat layang-layang yang terbang jauh..
jurang antara kita teramat ketara
namun itu bukanlah penghalang yang besar bagiku
kasih,
ku harap kau memahami seandainya
satu hari nanti aku pergi jauh darimu..
bukannya aku benci atau tidak menyayangimu
namun aku berharap biarlah takdir saja
yang menentukan segalanya..
kasih,
kau teramat indah buatku
siang merindu,malam terbayang
saban hari hanya namamu
terukir di lubuk hatiku...

By Ruby Rea..






Seandainya bisa..
Ku hanyutkan rasa itu..
Titis airmataku pasti tak akan bertamu..
Segenap jiwaku luluh..
Bersama luka...menikam relung hati..
Terhempas ku di lembah kecewa..
Mematikan sinar ketenangan..
Sungguh ku tak berdaya..

Ku coba..ku gagahi langkahku..
Bersama beban dustamu..
Ku harus kuat...harus tabah..
Menyusuri pesisir hidupku..
Meneruskan alunan nada kasihku...
Yang semakin terhakis...
Menunggu detik terhapus..terpadam...

Walau sehebat apapun ujian ini..
Walau Sesakit apapun pukulan duniawi..
Telah ku tanamkan..ku semaikan...
Keikhlasan hatiku..Keredhaan jiwaku..
Menerima semuanya dengan senyuman..
Kerna aku tahu KasihNya takkan pernah berhenti..
Menjaga..Mendengar..Melindungi..
Dan yang pasti menjadi pendampingku..
Terima Kasih Ya Allah.......

Melati Putih

No comments:

Post a Comment