Thursday, June 20, 2013

Koleksi Pencinta puisi-Joss Lee Yumang Ru

KEKASIH KU..

KEKASIHku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan






KEKASIHku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan
KEKASIHku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
...pada 5hb Jun pukul 4.36 ptg




Dusta

Aku menyayangimu lagi mencintaimu,

namun Dia juga mencintaimu malah mengasihi mu,
kami punya Sama rasa getar penantian,
Mengharapkanmu cinta...

Siapa aku ?
Akulah yang kedua,
Siapa dia ?
Dialah yang pertama...

Kenapa kau tak jujur dengan ku???,
adakah Satu cinta tak cukup buatmu bahagia,
sangup berdusta demi korban baru.
Aku tak tahu apa maksudmu,
adakah ini permainan bagi mu,

Kau bilang cinta ini untuk aku
Aku heran…
Padahal itu serangkap ayat dusta,
Kau bilang kau tahu semuanya tentang cinta
Aku tidak setuju…
Yang kau tahu hanyalah sebagian
Dari segala cinta kasih
Separuh dari kehidupan bercinta
Kau tak tahu nilai perasaan
kau tak mengerti itu semua

Kalau memang mencintai itu keikhlasan...
bagi mu.. jujurlah seadanya.

ingat - ingatlah
saya dalam hidupmu
jangan harapkan
memiliki ku lagi
kenang-kenanglah
aku disetiap waktu
namun jadikan itu sebatas mimpi

daku bukanlah insan yang sempurna
yang mampu memberi bahagia untukmu
biarkan daku sendiri, jangan kau menanti
Diri ini tak kan kembali
dipelukanmu lagi

aku bukanlah manusia sempurna
tak mungkin aku meminang hatimu
agar cinta tak kecewa dihari yang akan datang
jangan harapkan lebih dari ini
kisah kita hanya sampai dsini
kini tinggal
masa lalu...pada 23hb April pukul 4.24 ptg


SAHABAT ITU....

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang atau susah
Tak perlu berkata.. ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah
mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab
walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian
kala kita terbalut dalam emosi

Dan…
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan...

· pada 18hb April pukul 2.34 ptg

Hatiku cukup merindukanmu...

Saat kata tak mampu terungkap langsung,

hati ini menjerit memanggil namamu sayang,

bagai senja yang tak bertemu malam,

dinding hati ini roboh akan terpaan rindu,

rindu padamu kekasih hati ku,

tak mungkin ku berlari terus,

tak mungkin!!

mengejar bayangmu,



tak mungkin ku menjerit memanggil namamu!!,

namun inilah yang kulkukan..

ku selalu merindu,

duhai kekasih hati,

dengarlah puisi dari hatiku,

datanglah pada pemilik hati ini,

meski jauh,

namun . . .

ku kan tetap menunggu,

sebagai tanda cinta,

tanda sayang,

dan . . .

setiaku padamu,

salam rindu kasihku . . .

...mengertilah ku sangat menyayang mu..



aku penat

lesu seluruh tubuh ku

aku lemas bak 

sang pengembara berjalan

di padang pasir..



panas terik matahari

terpaksa diredahi

merempuh segala dugaan

dan rintangan...



sanggup bertahan gigitan

sang kelajangking yang berbisa

dan si ular tedung yang jahat bagaikan iblis

sambil melihat si gagak menanti 

habuan terkulai mati..



tetapi aku berdoa kepada tuhan ku

ku akan gagahi meniti kehidupan ini

meski bertitisan peluh di tubuhku

dan air mata di pipi ku.



walaupun perit derita yang ku hadapi

akan ku ukir puisi ini dhati ku

dan akan ku kalaungkan

dileher ku rasa ini

sebagai tatapan didepan

cermin masa hadapan.



biar aku tahu 

biar aku ingat

bahawa diri ku pernah melalui nya.

No comments:

Post a Comment